07 Juni 2008

Kesalahan yang banyak SAYA lakukan & dilakukan banyak trader khususnya PEMULA

1. Kurang memanfaatkan demo

Kebanyakan dari kita tidak melakukan demo untuk membuat system. Demo hanya dilakukan untuk mengoperasikan platform aja, tidak lebih dari itu. Padahal demo banyak sekali manfaatnya. Mengapa kebanyakan di demo kita profit sedangkan di real kita gagal. Itu karena jumlah deposit kita banyak dan ordernya kecil. Bayangkan pada setingan default demo mt4 jumlah deposit $5000 dolar order kita 1 lot artinya modal kita mampu menahan 500 point. Tentu enak maenya. Dan yang jelas di demo kita tidak ada rasa takut untuk rugi, beda dengan di real account, minus 20 aja dah kita close sedangkan di demo floating 50 aja masih kita biarkan dan ternyata besok take profit. Ya gitulah demo hanya kita gunakan untuk latihan pengoperasian aja gak untuk buat system.

2. Gak tau waktu masuk & keluar pasar

Mengapa ini terjadi? Karena gak punya trading system yang jelas. Order Buy ketika melihat chart naik dan sell bila chart turun. Padahal dalam trading ada 2 analisa yang mesti kita pakai yaitu fundamental dan teknikal. Menurut saya fundamental mesti lebih kita kuasai dari pada teknikal, tapi karena kita gak bisa nonton langsung hasil berita maka kita hanya bisa memprediksi lewat prediksi di kalender yang biasa di upgrade mingguan. Yang kedua analisa Teknikal ini kita gunakan saat pasar gak ada news. Tepatnya masuk pasar dengan fundamental dan keluar dengan teknikal. Bila kita menggunakan hanya analisa teknikal ya kita harus konsisten menjalankanya jangan masuk dan jangan keluar sebelum teknikal menyuruh kita untuk melakukanya. Kalau kita menggunakan secara konsisten suatu system, Kalo rugi gak akan banyak dan kalo untung banyak, percayalah!. Kebanyakan dari kita gak, baru profit 5 pips grafik turun dikit di close giliran -10 bahkan -50 aja masih ditahan-tahan supaya balik akhirnya account balance 0. Kalo negative lebih dari 30 biasanya sudah salah arah kawan.

3. Menggunakan Time Frime Kecil

Kebanyakan trader pemula termasuk saya biasanya gak kuat ngeliat tanda profit yang negative. Kalo make time frime besar kan ada negatifnya dulu, Yang namanya jual beli kan perlu analisa, tentunya time frime yang jadi acuan ya jangan terlalu kecil lah. Contoh real aja kita memprediksi kalo mau beli ayam sekarang, 2 minggu lagi lebaran kayaknya naik nih, kan gitu, ada plan jangka panjangnya. Jadi time frime berapa yang pas. Nah ini emang yang sulit. Kalo menurut saya, kalau kita kira-kira akan mengclose posisi kita di hari itu juga ya time frime paling kecil minimal 15M untuk analisanya dan time frime yang lebih kecil untuk entrynya.

4. Tidak menggunakan Stop Loss

Stop loss (batas kerugian). Mengapa program ini ada, untuk menolong kita dari kerugian yang lebih besar. Bayangkan saja kalau lagi ada news kayak nonfarm payroll gak da stop loss, kayanya tuh para pengguna analisa teknikal gak akan ada yang berani order saat itu. Karena ini ada ya dipake dong ya sepantasnya lah, bera[a kita siap rugi, mestinya sih kita dah tau kalo uang yang masuk tuk forex adalah uang yang siap hilang tapi kan gak mensti hilang dalam 1 trade. Bayangkan kita trading setiap hari selama 1 bulan modal $100 dengan order 0,1 lot. Selama satu bulan full kita melototin chart profit terus 10 pips rata-rata sehari akhirnya di akhir bulan equity jadi $300. Mau di withdraw rencananya, tapi nanti dulu lah sebulan profit 200%. Sapa tau bulan ini bisa 200% ya minimal 100% kan dah $600 bisa buat beli laptop yang $100 buat modal lagi. Dah ada mimpi-mimpi indah di hari jum’at awal bulan. Selesai Jum’atan siap siap trade dengan mimpi-mimpi indah bulan lalu. Mulai analisa, pake teknikal, otak-atik, otak-atik. Mau sell dah turun jauh mau buy trendnya lagi turun. Akhirnya pukul setengah enam ada kesimpulan buy karena emang gak biasa pake stop loss ya gak pake dengan quantity 0.2 lot karena merasa modal dah $300 target profit 30 pips.. Lima menit dari itu mati lampu kawan dah deg degan tuh. Bingung nanti kalo masih turun gimana. Itulah efek psikologi gak pake stop loss, coba kalo pake stop loss missal 25 rugi dah jelas paling banya $50. Ini kan gak jelas, mana mati lampu nyampe malem, eh hidup pukul 20.00, Hati girang dan berangkat lagi untuk trade. Setting login gak masuk-masuk. Sudah masuk tapi kok account balance 0, Login lagi, acc masih 0 dan chart kebuka ada garis Putih panjang kebawah. Apaan nih. Ya nonfarm payroll baru terjadi. Ini adalah pelajaran kawan trading 1 bulan full gak sempet makan malam begadang karena keasikan. Ngerasa nyarinya mudah (kecanduan) Hilang hanya kurang dari 2 jam, Kan ironi sekali ya. Trading gak pernah kalah, sekali rugi -150 point karena order di GPB/USD gak pake stop loss. Sekali lagi pake lah stop loss minimal 20 point, jangan terlalu ketat karena harga juga butuh gerakan untuk koreksi, begitu juga target profit, jangan terlalu jauh, 15-30 point itu ideal.

5. Terlalu banyak Trade

Biasanya, kita ingin order USD/JPY, GPB/JPY, GPB/USD semuanya, katanya untuk meminimalkan resiko. Gak kawan, aku pribadi gak setuju dengan itu semua. Ada yang berpendapat jangan meletakkan telur di satu keranjang. Itu benar tapi bukan di pair kayak gini. Misal Ada pasangan mata uang di atas, dan akan dirilis berita nonfam payroll yang notabene adalah berita terbesar di dunia forex. Diprediksi mata uang USD akan menguat. Apa yang akan anda lakukan?
Buy USD/JPY, sell GPB/USD, ……………
GPB/JPY mau kemana?
Jika sell Jawabnya
Kemungkinan buruknya, Jika jumlah quantity order Di USD/JPY lebih kecil dari quantity order di GPB/USD maka GPB/JPY juga akan naik. Artinya order permintaan terhadap GDP lebih besar dibanding penawaran JPY. Begitu juga kalo jawabnya Buy, Bagaimana kalau sebaliknya, Atau tidak usah order GPB/JPY. Ya gak Usah Order GPB/JPY dan gak usah order yang lainya, karena sama saja. Satu pair saja anda kuasai, akan membuat anda kaya. Gak perlu banyak pair yang malah membuat kita bingung analisa, sekali lagi sama sekali gak perlu. Terus terang kalau saya hanya mencari pair yang spreadnya kecil makanya saya Cuma fokus di satu pair yaitu USD/JPY spreadnya 2. Lihat saja di system trading hasil trading, semuanya USD/JPY.

6. Over Leverege

Kebanyakan dari kita, senang trading dengan Quantity besar. Mentang-mentang bisa dapat leverage 1:500. Dengan modal hanya $100 kita bisa Trade 0.01 lot ata 0.03 lot lalu kita manfaatkan itu. Ya kalo analisa kita bener dan profit 2 kali trade aja dah profit 100% sehari bisa 100%, tapi kalo salah kan bisa sehari rugi 100%. Lalu bagaimana enaknya. Order maksimal dengan quantity di mana modal kita mampu menahan 1000 point. Jangan pernah bermimpi akan kaya dengan cepat di forex. Sekali lagi jangan pernah. Semua ada proses bayi lahir aja gak bisa langsung lari. Coba kita bayangkan Untuk membangun sebuah konter hp berikut isinya modal minimal adalah $1000, Kira-kira 10jt. Berapa sih yang dihasilkan konter dengan modal 10 juta? Ya kalo dipukul rata kira-kira perhari 50rb atau $5 sebulan berarti $150 yang berarti hanya 15%. Bayangin kalo di forex, modal $1000 dolar, dengan order 0.1lot (10.000 quantity) kita pakai strategi 2 di (system trading dan hasil trading) order saat sudah membentuk range, jaminan $20/hari di tangan. Sehari $20 sebulan $400. Gak terlalu susah dan gak perlu deg-degan mandangin chart. Cukup analisa harga sudah membentuk range apa belum Jika sudah ada tanda-tanda reversal, dari indicator tentunya bukan dari chart, kita tinggal set sell limit dan buy limitnya, Beres. Bersyukurlah kawan-kawan yang bisa mengenal forex, karena tidak banyak orang yang tau akan peluang ini, jangan sampai kita tenggelam di dunia forex ini. Saya pernah di Pukul cukup sakit di awal perkenalan dengan forex. Baru kenal dah digebukin, sekarang saya sudah bersahabat, tinggal berharap broker tidak memisahkan kami.

Salam Sukses
Ratih Puspita Dewi

Web Counter
Free Counter
Google